Ketika hujan turun orang berbondong – bondong mencari tempat teduh agar tidak kena hujan, tetapi ada juga beberapa orang greget yang terus menghadapi hujan agar bisa mandi hujan, mungkin di rumah nya lagi tidak air, atau tidak pernah melihat hujan, atau tidak pernah melihat air, entahlah. Surquni memang satu diantara orang – orang greget ketika menghadapi hujan. Tetapi ketika dia tumbuh dewasa perlahan kebiasaan nya di kurangin, dia lebih milih
Di saat
neduh dan nungguin hujan berhenti surquni melihat anak – anak sedang mandi
hujan, mereka terlihat sangat senang, surquni yang melihat itu teringat masa
kecil nya, dia tersenyum dan berkata dalam hati “flashback gila! kayak aku dulu”. Beberapa
anak mulai memakai shampo dan sabun, surquni berkata dalam hati “tapi aku ga
segila itu juga bawa shampo”. Anak kecil tadi mulai berlarian meninggalkan
tempat surquni.
Tak
terasa sudah 1 jam hujan belum berhenti surquni masih neduh, beberapa orang
sudah pergi menerobos hujan. Surquni tetap tak mau pergi , dia tidak mau
basah. Ia mulai merasa lapar tapi toko makanan sangat jauh dari tempat dia
neduh, semakin lama hujan semakin deras, surquni mulai cemas, para peneduh yang
lain juga cemas, pemilik tempat teduh pun mulai cemas dia kaget banyak orang
neduh di depan rumahnya.
Surquni
sudah tidak tahan ingin menghadapi hujan tetapi hati kecil nya berkata jangan,
dia lapar dan ingin segera di rumah, tetapi hujan menghalangi jalan nya, kemudian dia searching di google efek dari terkena hujan, manfaat mandi
hujan. Tetapi semua yang dia dapat isi nya ngawur semua, akhirnya dia tak tahan
lagi dan memberanikan diri menghadapi hujan, tiba – tiba seseorang memukul
pundak nya, surquni menoleh kebelakang, seseorang itu berkata “kamu pasti
bisa”, surquni menjawab “hah iya” sambil tersenyum heran dan berkata dalam hati
(kenapa dia tau aku mau menerobos hujan), enggak lama kemudian surquni mendapat
sorakan dari peneduh yang memberi semangat “surrqunii kamu pasti bisaaa!!!,
surquuniiiiii semangat ya”. Surquni merasa sangat terharu, beberapa peneduh juga
sempat – sempat nya membuat spanduk bertulis “surquniii I love u”.surquni
senang bercampur bangga.
Entah tau
dari mana mereka tau nama surquni. Surquni
pun bersiap – siap jantung nya bergelora, mata nya melotot tajam, perut nya mules, ia pun menaiki sepeda motor
nya dan membawa nya secepat kilat, sampai di rumah dia dengan nekatnya masuk di
dalam rumah nya sendiri, dia pun tanpa basa – basi langsung mandi. Setelah mandi ia langsung memasak makanan yang
ada di priuk nya dan memakan makanan nya dengan lahap. Setelah makan dia pun beristirahat dan tidur karena dia lelah seharian neduh di rumah orang.
No comments:
Post a Comment