Pages

Tuesday, August 23, 2016

Ketika Masa SMA Tiba

         
 
     Masa  SMA adalah masa – masa di mana mulai menemukan arti persahabatan dan cinta, canirem dan wahimar bersahabat sejak SMA mereka sering berdua kemana –mana sampai di kira orang homo tetapi mereka adalah lelaki normal. Pada suatu ketika mereka pulang sekolah berjalan kaki ke simpang untuk menaiki angkot, ketika sedang mau sampai di simpang mereka terpesona dengan anak cewek SMA sebelah, mereka berdua saling berbisik “mar cewek itu cakep juga ya” kata canirem dengan menunjuk cewek yang iya maksud. Wahimar membalas “iya rem
cakep juga, yang sebelah juga liat la”.

                Canirem yang sedang fokus pada cewek yang dia tandai pun langsung melihat cewek yang di sebelah si cewek yang disukai itu,  dan dia  tertawa “kambeng ko wahimar itu mamak nya”  kata canirem, mereka berdua tertawa, setelah tertawa melihat cewek sekolahan  mereka lanjut jalan kesimpang.Gak lama mereka pun sampai kesimpang untuk nunggu angkot, canirem meminjam uang  ke wahimar, “mar ada seribu? Buat beli minum” kata canirem. “dasar orang susah!! Miskinnn!!!,Hinaa!! Seribu  aja masih minjam? Yang ada gopek” kata wahimar dengan kalem. “kambeng ko sok kali sementang punya gopek perak aja!!” kata canirem.



                Wahimar pun merelakan gopek perak nya ke canirem untuk membeli minuman, walaupun Cuma beli satu mereka tak sungkan untuk berbagi ,selama 5 detik minuman nya langsung habis (mereka hebat).  Ketika lagi asik menunggu angkot, mereka melihat cewek anak sekolah lain yang  baru pulang ke simpang untuk nunggu angkot, tiba – tiba ada anak cowok naik kereta (sepeda motor) melirik kearah cewek tadi dan berkata “hai cewek” , dia tidak tau angkot yang di depan nya berhenti mendadak,  cowok tadi pun menabrak belakang angkot nya, dia jatuh dan langsung amnesia.



                Melihat kejadian tersebut wahimar dan canirem ketawa terbahak – bahak kayak ketawa orang di lapo tuak, si cowok tadi malu dan memapah kereta nya kemudian teriak  “taiknya ni angkot” dan kemudian melaju kereta nya dengan kencang, wahimar dan canirem tetap ketawa, tetapi ketawa mereka sedikit elegan sekarang karena banyak anak cewek yang sedang menunggu angkot di dekat mereka. Enggak lama mobil pribadi(angkot) yang mereka tunggu pun muncul, mereka pun menaiki angkot, mereka tak menyangka anak cewek tadi banyak juga yang seangkot dengan mereka.



                Mereka sangat senang, saking senang nya hamper terjun keluar dari angkot, di dalam angkot wahimar dan canirem senyum – senyum. Cewek – cewek disebelah berbisik

Cewek 1 : mereka kek nya gila ya, dari tadi senyum – senyum  aja
Cewek 2 : itu ciri – ciri homo lo, ketika cowok dan cowok saling tatapan dan senyum
Cewek 1 : ih aku takut, entar aku ketularan terus aku berubah jadi bunglon 
Cewek 2 : yaudah entar sampai di café depan turun yuk
Cewek 1 : yuk

wahimar yang memiliki pendengaran tajam mendengar percakapan dua cewek tadi, dan memberi tahu ke canirem. Canirem tetap sabar tetapi wahimar marah karena tidak terima di bilang homo. Dia pun  dengan nekat nya turun dari angkot dan lari tanpa melihat arah, canirem Cuma bisa diam, cewek – cewek juga diam dan ada yang berbisik “ tuhkan dia gila” dan sang supir dengan kalem berkata “OYYY BAYARR ONGKOS KAU BUJANGGG” wahimar tidak memperdulikan mereka , wahimar terus berlari dan berlari dan sampai di rumah dia langsung sms canirem “mereka tegaa rem”, gak lama canirem membalas “tega sih tega  ongkos kau kok ga kau bayar kambeng!! Jadi aku yang bayarin ongkos kau kambeng”  tulis canirem. “kata kau gada uang ? ada nya uang mu kampret” balas wahimar,  “tadi beberapa cewek dengan sukarela sum – suman bayar ongkos kau, mereka iba melihat kau , dan mereka menitip pesan sama aku, mereka bilang semoga temannya cepat sembuh ya, kemudian kami semua berpelukan” balas canirem. “anjay caer kau ya, yaudah aku mau boker dulu bye!”.


                Begitulah persahabatan di masa SMA saling mengisi satu sama lain, tanpa mempedulikan omongan orang, sahabat bisa jadi keluarga. Sahabat bisa jadi cinta. Seperti wahimar dan canirem walaupun saling menghina mereka tetap sahabat, jangan jadi  sahabat yang saling memuji tapi di belakang menghina sahabatnya sendiri.  Sekian !  Salam Masa SMA!!

No comments:

Post a Comment