tulisan nya jadi luntur. Wanita yang membaca surat itu merasa di takut karena mengira surat itu adalah surat kutukan dari penyihir bertato kupu – kupu.
Coki tidak
pernah menyerah untuk mengejar wanita
itu, dia selalu melakukan hal – hal aneh demi wanita tersebut, tapi sayang
wanita itu tidak tahu (bukan tempe) kalau coki sedang mengejar dia. Coki bertanya
kepada teman nya siapa nama wanita tersebut, temannya malah memberi nama FB
wanita tersebut yang terkesan sangat alay, yaitu
CaChaShieeAnakayahDanMamayangSukaSalto-SaltoDirumahSambIlMakanKacangPemBuruCintaSejatiClamaNy4
. translate ( chacha si anak ayah dan mama yang suka salto –salto di rumah
sambil makan kacang pemburu cinta sejati selamanya) coki yang mendengar itu
langsung kikuk dan amnesia selama beberapa detik ia tidak ilfeel mendengar nama FB wanita incaran nya itu.
Ia langsung
pergi ke warnet terdekat dan langsung membuka fb nya, nama yang di cari sangat susah dia hampir
menyerah karena nama fb si wanita hampir tidak ada di pencarian di fb, akhirnya
selama 3 jam nama yang di cari dapat dan dia langsung menambahkan wanita tadi
ke temannya, suatu keajaiban langsung di konfirmasi, dan di kolom obrolan si
wanita ternyata sedang on, dia pun memberanikan diri ngechat si wanita dan
menulis “hai”.. 2 detik belum dibalas, 1 menit belum juga di balas, 4 menit
udah di baca, 10 menit belum dibalas, 30 menit belum juga dibalas, 1 jam belum
juga dibalas, berhari – hari coki nunggu di komputer warnet sampai – sampai op
warnet nya bingung lihat coki.
Karena suatu
mimpi coki meninggalkan warnet dalam hujan – hujan , op warnet mengejar coki
dan berkata “bayar billing lo nyett” , coki terus berlari didalam rintikan air
hujan sambil menegakkan kepalanya keatas supaya tidak ada yang tau bahwa dia sedang
menangis karena di kejar op warnet itu. Coki tiba – tiba kepeleset karena jalan
licin, dia terpeleset tepat didepan rumah wanita itu, orang tua wanita itu
kaget mendengar suara kaya pohon jatuh,
mereka langsung keluar rumah eh ternyata
coki yang jatuh, orang tua nya lalu masuk lagi tanpa menghiraukan coki,
tapi wanita itu menyuruh masuk coki, ia amat senang di suruh masuk didalam rumah
wanita itu.
Didalam
rumah wanita itu coki di beri teh hangat dan gorengan yang baru di beli
dipasar, setelah teh dan gorengan abis coki disuruh menyapu, mengepel dan
menyuci piring di rumah wanita itu. Coki pun dengan senang hati melakukan hal
tersebut dengan semangat jiwa raga nya,
lama kelamaan wanita itu makin suka dengan kerajinan coki yang suka
mengepel,menyapu, dan menyuci piring, benih – benih cinta tumbuh diantara
mereka berdua, setiap malam minggu mereka jalan dan nongkrong di bawah pohon
kapas yang sedang bersemi mengeluarkan kapas yang jika terkena hembusan angin akan berhamburan seolah – olah mereka ada di musim salju, yah salju yang berbentuk
kapas dan membuat mereka bersin – bersin. Beberapa bulan kemudian mereka mau menikah dan
menulis undangan ke teman- teman mereka, tapi kebiasaan coki ga berubah selalu
menaruh minyak wangi di dalam undangan tersebut sehingga tulisan nya luntur,
dan teman – temannya yang mendapat undangan nikah itu mengira itu undangan dari
penyihir yang bertato kupu – kupu.
No comments:
Post a Comment