Pages

Thursday, September 29, 2016

Ayam Yang Membuat Kehidupan Pak Lupos Bewarna

               


 Cerita bermula ketika matahari terbit, ayam – ayam berkokok dengan merdunya. Sebagian orang pada bangun, sebagian orang bangun juga tapi ketika melihat jam, malah tidur lagi sambil menarik selimut dengan cepat dan melanjutkan mimpi nya yang tertunda. Anak – anak mandi pagi karena akan  pergi ke sekolahnya masing – masing, para remaja juga mandi pagi dan pergi ke sekolah, orang dewasa juga mandi pagi karena mau pergi kerja. Masing – masing punya kesibukan begitulah cerita ketika matahari terbit.


                Waktu sudah menunjukkan pukul 8 tapi ayam tadi masih saja berkokok, para tetangga sudah mulai resah mendengar kokok-an ayam itu. Mereka berniat membuat ayam itu jadi sate, semur, ayam tepung, ayam sambal, ayam goreng, ayam sorry macam -macam. Masih banyak lagi dah keinginan mereka padahal ayam nya Cuma satu,sungguh tega! (nangiss).pak lupos seorang yang tinggal disitu mendekati ayam dan mau mengusir nya tapi ketika dia datang ayam sudah tidak ada, pak lupos mencari ayam tersebut kesana kemari tapi tak kunjung dapat.

                Pak lupos lelah dia pun pulang kerumah lalu menyuci baju dan menghidupkan musik dangdut koplo kesukaannya, jam menunjukkaan pukul 14.00 waktu setempat cuaca sangat panas badan mengeluarkan keringat, ketek mengeluarkan bau, hidung mengeluarkan upil. Orang – orang males keluar kecuali pak lupos ia abis nyuci langsung mencari ayam tadi karena masih penasaran dengan ayam tadi, ia pergi dengan memakai headset sambil mengangguk – angguk kepala, padahal yang di putarnya musik nokia tune yang diputar berulang – ulang.

                Bocah – bocah di lapangan bermain bola dengan udara panas menyengat, salah seorang bocah beteriak “tendangan naga api”  bolanya berubah jadi api membakar gawang dan lapangan, bocah – bocah berlarian tak tentu arah. Mereka langsung pulang kerumah masing – masing lalu mandi dan tidur siang untuk melupakan kejadian tadi. Tapi beberapa bocah masih mencoba untuk memadamkan api tersebut dengan keringat dan air seni mereka yang katanya ajaib, karena mengeluarkan bau.




                Akhirnya ayam tadi ketangkap sama pak lupos, ayam tadi ternyata ke atas bukit sedang mengantuk – antuk kan kepala nya mungkin dia menyesal jadi ayam dan pengen jadi banteng tapi apa daya.  Seenggak nya ayam punya tanduk walaupun tanduknya di kaki, pak lupos lalu memelihara ayam tadi dan dibawa kerumah, sesampai dirumah ayam tadi langsung di taruh di dalam sangkar yang terbuat dari kertas karton campuran besi dan aluminium dan asam nitrat 20% nitrogen 80% oksigen dan H20 sisanya. Ayam tadi hanya diam ketika berada didalam kandang ,pak lupos bingung, “mungkin ayam nya lapar” kata pak lupos. Pak lupus lalu memberikannya ayam goreng, tetapi ayam nya gamau makan, pak lupus makin bingung dan meninggalkan ayam tersebut dan masuk ke rumah lalu memutar music dangdut koplo, ayam tadi langsung berkokok pak lupos langsung berlari mendekati ayam dan memutar musik nya dengan kuat, ternyata ayam nya suka musik dangdut koplo, mereka pun berjoget layak nya sepasang kekasih yang mempunyai kesukaan yang sama.  

No comments:

Post a Comment