Cerita bermula ketika matahari terbit, ayam – ayam berkokok dengan merdunya. Sebagian orang pada bangun, sebagian orang bangun juga tapi ketika melihat jam, malah tidur lagi sambil menarik selimut dengan cepat dan melanjutkan mimpi nya yang tertunda. Anak – anak mandi pagi karena akan pergi ke sekolahnya masing – masing, para remaja juga mandi pagi dan pergi ke sekolah, orang dewasa juga mandi pagi karena mau pergi kerja. Masing – masing punya kesibukan begitulah cerita ketika matahari terbit.
Pak lupos
lelah dia pun pulang kerumah lalu menyuci baju dan menghidupkan musik dangdut
koplo kesukaannya, jam menunjukkaan pukul 14.00 waktu setempat cuaca sangat
panas badan mengeluarkan keringat, ketek mengeluarkan bau, hidung mengeluarkan
upil. Orang – orang males keluar kecuali pak lupos ia abis nyuci langsung mencari
ayam tadi karena masih penasaran dengan ayam tadi, ia pergi dengan memakai headset sambil mengangguk –
angguk kepala, padahal yang di putarnya musik nokia tune yang diputar berulang –
ulang.
Bocah –
bocah di lapangan bermain bola dengan udara panas menyengat, salah seorang
bocah beteriak “tendangan naga api” bolanya
berubah jadi api membakar gawang dan lapangan, bocah – bocah berlarian tak
tentu arah. Mereka langsung pulang kerumah masing – masing lalu mandi dan
tidur siang untuk melupakan kejadian tadi. Tapi beberapa bocah masih mencoba
untuk memadamkan api tersebut dengan keringat dan air seni mereka yang katanya
ajaib, karena mengeluarkan bau.
Akhirnya
ayam tadi ketangkap sama pak lupos, ayam tadi ternyata ke atas bukit sedang
mengantuk – antuk kan kepala nya mungkin dia menyesal jadi ayam dan pengen jadi
banteng tapi apa daya. Seenggak nya ayam
punya tanduk walaupun tanduknya di kaki, pak lupos lalu memelihara ayam tadi
dan dibawa kerumah, sesampai dirumah ayam tadi langsung di taruh di dalam
sangkar yang terbuat dari kertas karton campuran besi dan aluminium dan asam
nitrat 20% nitrogen 80% oksigen dan H20 sisanya. Ayam tadi hanya diam ketika
berada didalam kandang ,pak lupos bingung, “mungkin ayam nya lapar” kata pak
lupos. Pak lupus lalu memberikannya ayam goreng, tetapi ayam nya gamau makan,
pak lupus makin bingung dan meninggalkan ayam tersebut dan masuk ke rumah lalu
memutar music dangdut koplo, ayam tadi langsung berkokok pak lupos langsung berlari mendekati ayam dan memutar musik nya dengan kuat, ternyata ayam nya suka musik
dangdut koplo, mereka pun berjoget layak nya sepasang kekasih yang mempunyai
kesukaan yang sama.
No comments:
Post a Comment