Pages

Saturday, September 3, 2016

Menjadi Orang Perantauan



               
Menjadi seorang perantauan memang di kelilingi kehidupan keras, sering berhadapan dengan orang – orang jahat, caklak dan erosem kakak beradik yang merantau demi memperbaiki kehidupan orang tua nya di desa suka kamu di atas bukit yang di kelilingi pohon toge. Sebelum berangkat mereka memohon restu kedua orang tua. Setelah itu mereka berangkat menaiki bus jet yang memiliki kecepatan cahaya. Setelah 3 hari 1 jam 21 menit 10 detik mereka pun sampai di kota. Sesampai di kota
mereka bergegas mencari kos-kosan. Mereka kesusahan mencari kos pria, kebanyakan mencari kos wanita, erosem sang adik mempunyai ide “kak bagaimanana kalo kita nyamar jadi cewek?”, caklak sang kakak langsung menggampar erosem.


  
                Erosem tidak mengerti karena dia bercanda di saat yang kurang tepat, erosem sedih di gampar sang kakak dia pun curhat ke kucing jalanan yang sedang menyusui anak nya, kucing jalanan tadi langsung kabur medengar curhatan erosem dengan gaya akrobatik. Akhirnya mereka menemui kos – kosan cowok, caklak sedang bernegoisasi dengan pemilik kos, erosem malah asik jungkir balik gajelas di depan rumah tetangga, caklak yang melihat itu menahan amarahnya karena melihat tingkah sang adik yang memalukan, “ sem mulai sekarang dan detik ini kita dua tinggal di rumah ini” kata caklak, “okekak” kata erosem. 
 

                Keesokan harinya mereka berdua mencari pekerjaan, dari pagi sampai siang kesusahan mencari pekerjaan mereka selalu di tolak, mau numpang ke kamar mandi pun di tolak, mereka melihat sebuah kedai penjual makanan ringan untuk beristirahat dan membeli makanan untuk mengganjal perut lapar mereka, seorang pemabuk dengan jalan linglung datang mendekati mereka.

Pemabuk                : ape lu liat – liat

Erosem                  : kita kan gak ada liat dia bang? (sambil berbisik ke caklak)

Caklak                   : cuekin aja sem, dia mabuk jangan di ladenin ntar kamu di santet sama dia

Erosem                  : emang orang mabuk bisa nyantet orang bang?

Caklak                   : ntah

Erosem                  : lahhh

Mereka tetep menyueki pemabuk yang sedang asik ngitungin lalat di depan wajah nya,pemabuk ini makin lama makin ngawur, suka bicara sendiri, erosem ketakutan, caklak juga ketakutan mereka takut ketularan si pemabuk. Gak berapa lama tukang es krim lewat

Pemabuk             : oiii esss oiiii!!!! 

Tukang es krim    : beli apa bang??

Pemabuk             : gadak Cuma mau manggil aja

Tukang es krim    : (mencari batu buat di lempar ke pemabuk)

Pemabuk             : bercanda, gue beli es krim satu tapi ga pake saos.

Tukang es krim    : saos nya gada bang, yang ada rendang

(ini jual es krim apa nasi padang)



Eh ternyata tukang es krim nya juga mabuk, caklak dan erosem langsung kabur dari tempat aneh itu, mereka langsung ke kos mengunci pintu kamar nya dengan ngos-ngosan. “sial amat kita bang hari ini bukannya dapat kerjaan malah ketemu dua orang mabuk”, “iyah sem” kata caklak dengan ngos – ngosan, mereka pun berhenti dan beristirahat dengan menonton tivi, erosem yang suka nonton motogp di tv ingin menjadi pembalap “kak aku jadi pembalap aja deh”, “kamu aja pakai sepeda roda tiga sering nyebur ke parit, gimana mau jadi pembalap motogp, sem – sem” kata caklak.



                Erosem pun tersadar bahwa dia memang gabakal bisa jadi pembalap motogp, caklak menyemangatin sang adik erosem, dengan membeli es krim, “kak ini eskrim bukan dari orang pemabuk tadi kan?”, “yah bukanlah” kata caklak. Kemudian keesokan harinya mereka mencari pekerjaan dan tidak dapat juga, begitu juga hari- hari berikut nya mereka tidak dapat juga, caklak pun memberanikan diri membuka usaha di bantu adik nya yang unik si erosem. Untuk menarik minat pembeli erosem jungkir balik di selingi tarian capoeira yang berasal dari brazil. Banyak pembeli yang tertarik dan usaha mereka pun perlahan maju dan membanggakan orangtua nya di desa.


No comments:

Post a Comment